Stimulus Motorik Kasar pada Anak Tuna Rungu

Main Article Content

Yulia Citra
Farizal Imansyah
Widya Handayani

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah stimulus motorik kasar pada peserta didik di SLB Karya Ibu Palembang adakah pemberlakuan program stimulus motorik kasar pada peserta didik di SLB-B Karya Ibu? dan adakah hambatan guru dalam memberlakukan kesimbangan stimulus motorik kasar pada anak tuna rungu? Objek dalam penelitian terhadap anak usia dini 5-8 tahun di SLB-B Karya Ibu Sedangankan informan dalam penelitian ini adalah guru PAUD/TK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan strategi subjektif. teknik pengumpulan data seperti melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi di SLB-B Karya Ibu Palembang. Dalam proses analisis data peneliti akan menelah dan mempertimbangan setiap informasi yang didapat agar bisa ditentukan kevalidtasannya analisis data tersebut. Disimpulkan bahwasanya anak disabilitas rungu memiliki kriteria yang disebut tuli dan sulit mendengar, serta untuk klasifikasi terhadap anak tuna rungu itu ada 4 klasifikasi yaitu, tuna rungu ringan (15-30 dB), tuna rungu sedang (31-60 dB), tuna rungu berat (61-90 dB), dan tuna rungu sangat berat (91-120 Db), Untuk perkembangan stimulus motorik kasar pada anak tuna rungu usia dini di SLB-B Karya Ibu Palembang sudah baik, dikarenakan adanya program stimulus motorik kasar yang disesuaikan dengan kurikulum 2013, hambatan saat penyampaian materi kepada anak-anak tuna rungu, karena masih kurangnya pegelolan bahasa yang disampaikan guru dalam proses belajar mengajar dandalam media pembelajaran, pengelolan kelas, serta ketersedian sarana dan prasarana yang ada sudah baik dan cukup lengkap. Diharapkan dapat dipergunakan
sebagai salah satu dasar pembuatan kebijakan yang lebih baik lagi dalam pemberlakuan stimulus motorik kasar dan pembelajaran penjas yang dimodifikasi terhadap anak-anak tuna rungu di SLB-B Karya Ibu Palembang sehingga kedepannya semakin baik dan bagus.

Article Details

How to Cite
Citra, Y., Imansyah, F., & Handayani, W. (2025). Stimulus Motorik Kasar pada Anak Tuna Rungu. Altius: Jurnal Ilmu Olahraga Dan Kesehatan, 11(2), 340–351. https://doi.org/10.36706/altius.v11i2.17906
Section
Research Articles

References

Widinarsih, D. (2019). Penyandang disabilitas di indonesia: perkembangan istilah dan definisi. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 20(2), 127-142.

Rahmah, F. N. (2018). Problematika anak tunarungu dan cara mengatasinya. Quality, 6(1), 115.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV

Rahmah, F. N. (2018). Problematika anak tunarungu dan cara mengatasinya. Quality, 6(1), 115.

Kiram, P. H. Y. (2019). Belajar keterampilan motorik. Prenada Media.

Pawestri, A. (2017). Hak penyandang disabilitas dalam perspektif HAM internasional dan HAM nasional. Era Hukum-Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 15(1).

Ndaumanu, F. (2020). Hak penyandang disabilitas: Antara tanggung jawab dan pelaksanaan oleh pemerintah daerah. Jurnal Ham, 11(1), 131-150.

Hayati, M., & Purnama, S. (2019). Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Depok: PT Grafindo Persada.

Mangku, D. G. S. (2020). Perlindungan Hukum Terhadap Anak-Anak Disabilitas Terkait Hak Pendidikan di Kabupaten Buleleng. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 9(2), 353-365.

Muhtar, T., & Lengkana, A. S. (2019). Pendidikan jasmani dan olahraga adaptif. UPI Sumedang Press.

Desriyani, Y., Nurhidayah, I., & Adistie, F. (2019). Burden of parents in children with disability at Sekolah Luar Biasa Negeri Cileunyi. NurseLine journal, 4(1), 21-30.